Subscribe

Powered By

Powered by Blogger

Sabtu, Januari 10, 2009

Beramal karena Allah Ta'ala

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang pergi dengan berjalan kaki, lalu mereka kehujanan sehingga mereka masuk ke gua sebuah pegunungan. Tiba-tiba ada sebuah batu yang jatuh dan mengurung mereka. Lalu sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lainnya, ‘Berdoalah kepada Allah yang Mahamulia lagi Mahaperkasa dengan amal yang paling baik yang pernah kalian kerjakan.’ Lalu salah seorang dari mereka berkata,’Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai dua orangtua yang sudah lanjut usia, dan aku pergi dan menggembala dan kemudian datang dengan membawa susu kepada kedua orangtuaku tersebut, dan merekapun meminumnya. Kemudian aku memberikan juga kepada anak-anak, keluargaku dan juga istriku. Dan pada suatu malam aku terlambat, dan datang sudah larut dan mereka berdua sudah tertidur, dan aku tidak ingin membangunkan mereka, sedangkan anak-anak menangis kencang di kakiku. Dan keadaan tersebut terus berlangsung sampai terbit fajar. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan hal tersebut karena mencari keridhaan-Mu, maka buatkanlah untuk kami celah sehingga darinya kami dapat melihat langit.’ Maka diberikan kepada mereka celah.


Kemudian orang lainnya berdoa, “Ya, Allah, jika Engkau mengetahui bahwa aku mencintai seorang wanita dari puteri pamanku seperti layaknya cinta seorang suami kepada isterinya. Kemudian wanita itu berkata,’Kamu tidak akan memperoleh hal itu sehingga engkau memberinya seratus dinar.’ Maka akupun langsung berusaha dan mengumpulkannya. Ketika aku duduk di atas kakinya, wanita itu berkata,’Bertakwalah kepada Allah, janganlah engkau membelah cincin kecuali dengan cara yang benar (melalui pernikahan yang sah).’ Kemudian aku berdiri dan meninggalkannya. Jika engkau mengetahui bahwa aku mengerjakan itu karena mengharapkan keridhaan-Mu, maka bukakanlah kami celah.” Maka (bergeserlah batu tersebut) sehingga tampak celah dengan luas dua pertiga.
Selanjutnya orang yang lain berdoa,”Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa aku mempekerjakan seorang pekerja dengan imbalan satu faraq jagung. Maka aku pun memberikan upah itu kepadanya tetapi ia menolak hal tersebut. Kemudian si pekerja itu datang dan berkata,”Wahai Abdullah, berikanlah hakku kepadaku.’ Maka kukatakan,’Pergilah ke sapi itu dan penggembalanya, sesungguhnya ia adalah milikmu.’Maka orang itu berkata,’Apakah kamu menghinaku?’’Aku tidak menghinamu, tetapi itu memang kepunyaanmu,’jawabku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan hal tersebut karena mencari keridhaan-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami.” Maka dibukakanlah celah untuk mereka.”

0 komentar:

Posting Komentar