Seorang petinju akan menjadi bringas jika mendapat dukungan dari supporter-supporternya, pemain bulutangkis akan menjadi lincah jika mendapat applause dari supporter2nya, tim kesebelasan akan menjadi semangat jika mendapat teriakan yel-yel dari para supporternya dan masih banyak pemain2 lain yang menjadi semangat karena dukungan dari beberapa supporternya. Demikian juga sebaliknya, para supporter tidak akan menyerah, setiap detik, setiap menit selalu menyerukan yel yel kemenangan agar tim kesayangannya menang dalam sebuah pertandingan. Keduanya saling membutuhkan dan saling mengikat,si pemain butuh dukungan supaya menang dan supporter butuh kepuasan agar tim kesayangannya menang dalam pertandingan. Begitulah realita dalam sebuah kehidupan, tanpa di sadari untuk menggapai sebuah kesuksesan, disekitar kitapun harus ada yang memberikan dukungan atau supporter. Supporter ini akan membantu dan memotivasi langkah-langkah kita untuk menjadi pemain yang handal dan penuh semangat. Lalu siapa pendukung yang menjadi inspirator dalam hidup kita?
Tak lain mereka adalah orang tua kita, saudara/kakak/adik, suami/istri, anak-anak kita, dan teman-teman kita.
Peran orang tua: Beliau adalah motivator pertama yang akan selalu membantu kita dalam segala hal, beliau akan membimbing, mendoakan, mengarahkan bahkan rela berkorban apa saja agar buah hatinya menjadi yang terbaik.
Saudara/kakak/adik: Kakak dan adik adalah teman seperjuangan dalam menjalani sebuah kehidupan, bergandengan tangan dalam meraih kesuksesan, masing-masing akan selalu menjadi contoh dan selalu bijaksana dalam memberikan gagasan serta ide kepada saudara-saudaranya, saling menghargai, saling memberi, saling menghormati tidak selalu dianggap besar atau tidak merasa dibutuhkan dari saudara-saudaranya. Membantu dan akan menjadi penolong disaat saudaranya sedang mengalami kesusahan.
Yang ketiga Suami/Istri: Disinilah supporter yang akan membawa pengaruh besar dalam kehidupan kita, seorang istri akan selalu mendampingi suaminya di situasi apapun, dia akan menjadi inspirator bagi kehidupan kita. Keduanya saling membutuhkan dan saling bekerjasama dalam mengejar impian-impian yang telah di sepakati bersama.
Yang ke empat adalah anak-anak kita: Dia akan menjadi pelengkap bagi kehidupan yang kita jalani, setiap langkah yang akan kita tuju akan menjadi terarah, ada ikatan tersendiri yang bisa menuntun kita untuk menemukan inspirasi-inspirasi baru.
Sedang pendukung yang terakhir datang dari teman-teman kita, mereka akan membantu dalam segala hal tanpa perhitungan, gagasan serta ide-idenya akan membantu kita dalam menyelesaikan segala permasalahan. Tanpa hadirnya teman, kita tidak akan berhasil. Jadikan mereka sebagai partner yang kuat dalam hidup kita.
Mereka-mereka inilah yang nantinya bisa membantu kita untuk menjadi pemain yang handal, tapi perlu disadari bahwa berhasil tidaknya kita dalam menggapai kesuksesan tergantung dari diri kita sendiri. Mereka sudah menjadi supporter yang baik tapi kalau kita sendiri belum bisa mengikat perasaan-perasaan yang mereka berikan, jangan harap kita akan menang dalam sebuah pertandingan. Artinya apa jika semua sudah sepakat untuk memberikan dukungan,maka kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa kita bisa menjadi pemain yang handal untuk mewujudkan impian-impian yang telah disepakati bersama.
Tunjukkan kepada mereka bahwa kita siap bertanding untuk meraih sebuah kesuksesan, karena jalan kesuksesan sudah ada di hadapan kita.
Gaul Boleh, Ngawur Jangan
-
gaulislam edisi 891/tahun ke-18 (16 Jumadil Awal 1446 H/ 18 November 2024)
Ya, bergaul sih boleh-boleh aja, Bro! Tapi inget ya, jangan sampe jadi
“gaul nga...
5 hari yang lalu
perlu memerlukan strategi khusus untuk diri kita sendiri agar mudah melakukannya dan menangani masalah yang sulit sekali pun.
BalasHapus1.kecepatan yang paling utama
2.ketepatan
3.pemikiran yang matang untuk memerlukan sesuatu.