Suatu ketika kamu tersesat di hutan belantara. Bekal perjalanan habis, kompas tak punya, alat komunikasi pun tak ada, lalu benarkah sudah tidak ada sama sekali yang kamu punya untuk bertahan hidup? Tidak, kamu masih punya satu kekuatan besar untuk bertahan hidup, yaitu harapan.
Harapan, jangan pernah kita remehkan. Meski ia tidak tampak tapi sebetulnya ia adalah kekuatan yang amat besar. Dengan harapan, kita bisa melakukan apa yang kita mau. Kita mau menunggu sepanjang apapun itu jika masih ada harapan di hati. Banyak pekerjaan besar bisa diselesaikan oleh sedikit orang karena adanya harapan.
Kembali pada kisah tersesat dihutan, walaupun kamu punya kemampuan teknis menjelajah hutan, lengkap dengan peralatannya, tetap tidak ada artinya bila kamu telah putus harapan. Kamu sudah tercekam rasa takut, bayangan kematian sudah masuk ke dalam otak, dan kecemasan kehilangan orang-orang yang kamu cintai sudah menusuk, maka kemampuan teknis menaklukkan alam jadi percuma.
Menurut kebanyakan orang, harapan itu akan ada kalau kita punya kesempatan. Misal, remaja yang dikelasnya cerdas, punya fasilitas belajar yang lengkap, akan mudah jadi juara kelas dibandingkan teman-temannya yang lain. Sama seperti dalam peperangan, biasanya pasukan yang persenjataannya komplit, jumlah personilnya lebih banyak, selalu punya kesempatan untuk menang lebih besar.
Tapi kenyataannya tidaklah seperti itu, banyak remaja yang ‘biasa-biasa’ saja tapi bisa berprestasi, sementara banyak remaja yang punya peluang begitu besar untuk sukses malah ‘susah’ berprestasi. Fasilitas yang lengkap jadi nggak berarti kalau diri kita nggak pernah menaruh harapan untuk sukses.
Ada dua hal yang bisa membuat harapan seseorang semakin besar, yang pertama buat optimisme tambah besar; yang kedua terletak pada kekuatan fisik dan kekuatan moral. Dalam peperangan, para prajurit akan bertempur dengan semangat tinggi kalau merasa persenjataannya komplit, jumlah tentaranya banyak, dan dipimpim oleh komando yang jago strategi perang. Kalaupun fisik lemah, tapi moral berperang besar, lawan masih bisa dikalahkan. Pujian dan sanjungan juga lumayan ampuh bikin nyali orang makin besar.
Kata Bobby DePotter, pengarang buku Quantum Learning, anak-anak dan remaja yang sering dipuji oleh orang tuanya rata-rata punya prestasi belajar yang lebih bagus dibandingkan mereka yang sering dicela.
Tapi kamu harus tahu bahwa ada satu lagi kekuatan yang berada diatas keduanya, yaitu kekuatan ruhiyah. Kanapa? Karena kekuatan ruhiyah ini akarnya adalah keimanan. Ia jauh lebih dalam menembus batin seseorang. Ia bisa membuat orang demikian bersemangat dalam berjuang/berusaha. Keimanan tidak akan goyah meskipun fisik seseorang lemah dan Keimanan tidak akan goyah meskipun orang disekitarnya tidak mendukung usahanya.
Remaja yang menaruh harapan pada Alloh, meminta keselamatan, pertolongan, kemenangan dan surgaNya, akan jauh lebih kuat daripada yang menaruh harapan pada selainNya. Karena, ia yakin kalau setiap langkah yang dikayuh, setiap tetes keringat yang jatuh, akan menuai kesuksesan. Andaipun tidak didunia, ada kesuksesan lain yang akan diraih, yaitu pahala.
Supaya kita menjadi orang yang panjang pengharapan, optimisme menghadapi kehidupan, tanamkanlah pohon keimanan sedalam-dalamnya dalam lubuk hati kita.
Pancangkan akarnya, rawat batangnya dan jaga rantingnya. Insya Alloh kita akan menuai buahnya yang sedap lagi indah. Jika sudah demikian, tidak ada lagi yang bisa menghalangi kita untuk berjuang.
Selamat berjuang semoga Alloh memberi kemudahan pada diri kita untuk menjadi orang sukses, Amin
dirangkum dari: permata edisi 23 tahun VIII 1-30 mei 2004
Harapan, jangan pernah kita remehkan. Meski ia tidak tampak tapi sebetulnya ia adalah kekuatan yang amat besar. Dengan harapan, kita bisa melakukan apa yang kita mau. Kita mau menunggu sepanjang apapun itu jika masih ada harapan di hati. Banyak pekerjaan besar bisa diselesaikan oleh sedikit orang karena adanya harapan.
Kembali pada kisah tersesat dihutan, walaupun kamu punya kemampuan teknis menjelajah hutan, lengkap dengan peralatannya, tetap tidak ada artinya bila kamu telah putus harapan. Kamu sudah tercekam rasa takut, bayangan kematian sudah masuk ke dalam otak, dan kecemasan kehilangan orang-orang yang kamu cintai sudah menusuk, maka kemampuan teknis menaklukkan alam jadi percuma.
Menurut kebanyakan orang, harapan itu akan ada kalau kita punya kesempatan. Misal, remaja yang dikelasnya cerdas, punya fasilitas belajar yang lengkap, akan mudah jadi juara kelas dibandingkan teman-temannya yang lain. Sama seperti dalam peperangan, biasanya pasukan yang persenjataannya komplit, jumlah personilnya lebih banyak, selalu punya kesempatan untuk menang lebih besar.
Tapi kenyataannya tidaklah seperti itu, banyak remaja yang ‘biasa-biasa’ saja tapi bisa berprestasi, sementara banyak remaja yang punya peluang begitu besar untuk sukses malah ‘susah’ berprestasi. Fasilitas yang lengkap jadi nggak berarti kalau diri kita nggak pernah menaruh harapan untuk sukses.
Ada dua hal yang bisa membuat harapan seseorang semakin besar, yang pertama buat optimisme tambah besar; yang kedua terletak pada kekuatan fisik dan kekuatan moral. Dalam peperangan, para prajurit akan bertempur dengan semangat tinggi kalau merasa persenjataannya komplit, jumlah tentaranya banyak, dan dipimpim oleh komando yang jago strategi perang. Kalaupun fisik lemah, tapi moral berperang besar, lawan masih bisa dikalahkan. Pujian dan sanjungan juga lumayan ampuh bikin nyali orang makin besar.
Kata Bobby DePotter, pengarang buku Quantum Learning, anak-anak dan remaja yang sering dipuji oleh orang tuanya rata-rata punya prestasi belajar yang lebih bagus dibandingkan mereka yang sering dicela.
Tapi kamu harus tahu bahwa ada satu lagi kekuatan yang berada diatas keduanya, yaitu kekuatan ruhiyah. Kanapa? Karena kekuatan ruhiyah ini akarnya adalah keimanan. Ia jauh lebih dalam menembus batin seseorang. Ia bisa membuat orang demikian bersemangat dalam berjuang/berusaha. Keimanan tidak akan goyah meskipun fisik seseorang lemah dan Keimanan tidak akan goyah meskipun orang disekitarnya tidak mendukung usahanya.
Remaja yang menaruh harapan pada Alloh, meminta keselamatan, pertolongan, kemenangan dan surgaNya, akan jauh lebih kuat daripada yang menaruh harapan pada selainNya. Karena, ia yakin kalau setiap langkah yang dikayuh, setiap tetes keringat yang jatuh, akan menuai kesuksesan. Andaipun tidak didunia, ada kesuksesan lain yang akan diraih, yaitu pahala.
Supaya kita menjadi orang yang panjang pengharapan, optimisme menghadapi kehidupan, tanamkanlah pohon keimanan sedalam-dalamnya dalam lubuk hati kita.
Pancangkan akarnya, rawat batangnya dan jaga rantingnya. Insya Alloh kita akan menuai buahnya yang sedap lagi indah. Jika sudah demikian, tidak ada lagi yang bisa menghalangi kita untuk berjuang.
Selamat berjuang semoga Alloh memberi kemudahan pada diri kita untuk menjadi orang sukses, Amin
dirangkum dari: permata edisi 23 tahun VIII 1-30 mei 2004
Benar sekali gan, kita hrs punya harapan dan hrs dilakukan dengan upaya, tapi harapan dan berupaya bukan berarti menghapus kekuatan do'a. sukses !
BalasHapusWah sangat menginspirasi
BalasHapusNIce info mas, tp smakin pengen punya harapan
BalasHapuskarena dengan kita berharab kita bisa melakukan sesuatu, tanpa adanya harapan tak akan ada yang bisa kita lakukan, hidup jangan hanya berharap, tp bagaimana kita bisa mewujudkan hapan yang kita harapkan menjadi nyata, jangan sampai harapan tinggalah harapan, harapan yang g kesampaian, siapan hak berhaarap dan d harapkan, maka raihlah semua harapan mu selagi kamu masih bisa
BalasHapusharapan yang terwujud adalah sebaik-baik harapan,andaipun tidak terwujud setidaknya kita sudah cukup bahagia dgn memiliki sebuah harapan ^_^
BalasHapusamiiiiiiiiin amiiiiiiiiiiiiiiin
BalasHapusterima kasih sudah diingatkan
Gan absolutely right, we have hope hrs and hrs to do with effort, but the hope and effort that does not mean removing the power of prayer. success!
BalasHapusWah sangat menginspirasi
BalasHapustp bagaimana kita bisa mewujudkan hapan yang kita harapkan menjadi nyata, jangan sampai harapan tinggalah harapan,
BalasHapusapi harapan dan berupaya bukan berarti menghapus kekuatan do'a. sukses !
BalasHapusNIce info mas, tp smakin pengen punya harapan
BalasHapusmemiliki harapan dalam melakukan sesuatu memang sangat penting..
BalasHapuskarena bisa membuat kita jadi lebih semangat.
semoga kita selalu memiliki harapan saat kita berusaha untuk meraih sesuatu.
BalasHapusjika kita memiliki harapan dan banyak kesempatan pasti akan lebih mudah lagi untuk meraih yang kita ingin kan.
BalasHapusamin....
BalasHapusselamat berjuang juga bro..
semua kita semua bisa menjadi orang yang sukses.